S. Riyadi · Published 07 July 2020

Cheat Palsu CSGO Diciptakan Youtuber untuk Jebak Cheater!

Home > Artikel > CSGO > Cheat Palsu CSGO Diciptakan Youtuber untuk Jebak Cheater!

Maraknya penggunaan cheat di dalam game Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) membuat seorang pemain yang juga seorang YouTuber geram. Dari kegeraman tersebut, YouTuber dengan akun ScriptKid akhirnya menciptakan sebuah cheat palsu untuk menjebakan para cheater di game CSGO.

Untuk mengelabuhi para cheater, ScriptKid menggunakan aplikasi pihak ketiga (third-party) yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai cheat untuk CS:GO. Padahal, sebelumnya ScriptKid telah menempatkan beberapa jebakan atau hukuman di dalam cheat buatannya sendiri tersebut.

ScriptKid Membuat 9 Cheat Palsu CSGO

https://www.youtube.com/watch?v=eKfZmcvo_2g

Tercatat, setidaknya ada sembilan jebakan atau hukuman yang telah disiapkan oleh ScriptKid. Salah satunya adalah Burning Man, dimana cheater akan terbakar dengan sendirinya saat melempar Molotov atau pembakar. Dan berikut adalah sembilan hukuman yang akan di terima para cheater yang mengunduh cheat palsu tersebut:

  • Burning Man: Ketika cheater mencoba menggunakan Molotov, akan secara otomatis jatuh ke tanah dan membakar dirinya sendiri.
  • No Plant or Defuse: Ketika pemain mencoba untuk menanam atau menjinakkan bom, akan secara otomatis ter-cancel pada detik terakhir dan menghadirkan suara “the bomb has been defused” palsu untuk membingungkan sang cheater.
  • Big Spender: Pada buy round, pemain secara random akan membuang senjata murah seperti Mp9 atau Nova untuk mengacaukan ekonomi mereka.
  • No Spray 4 U: Saat melakukan spraying dengan pistol, ada peluang sebesar 50% untuk menjatuhkan semua senjata dalam inventori pemain.
  • Invert Mouse: Setiap kali sang cheater mengarahkan bidikan ke arah bawah (seperti AWP atau SSG), kendali mouse akan memiliki arah terbalik.
  • ButterFingers: Para cheater akan menjatuhkan senjatanya setiap kali mencoba menembak.
  • Do You Even Aim Bro: Ketika penipu mengarahkan bidikan ke musuh, crosshair akan secara acak bergeser menjauh dari musuh dan harus diseret kembali secara manual, membuatnya jauh lebih sulit untuk mendaratkan tembakan.
  • BloodBrothers: Setiap kali crosshair dari cheater mengarah ke rekan satu tim, pistol yang digunakan akan menembak secara otomatis.
  • Tripwires: Ada banyak tripwire yang tersebar di berbagai lokasi di dalam map. Ketika pemain menginjak tripwire, hukuman random akan diaktifkan.
Demi melancarkan jebakannya, setelah merampungkan pengkodean, ScriptKid turut membuat sebuah website supaya program buatanya tersebut terlihat meyakinkan dimata para cheater. Lebih dari itu ScriptKid bahkan rela merogoh kocek sebesar 600 dolar Amerika (sekitar Rp8 juta) untuk mengiklankan situsnya di Google dengan kata kunci “cheat CSGO gratis”.

cheater yang terkena jebakan cheat palsu

Saat para cheater menemukan situs tersebut lalu mengunduh cheat tersebut, mereka tidak menyangka bahwa sembilan jebakan menyusahkan telah menanti mereka. Dari data yang diungkap tak kurang dari seribu orang telah sukses mengunduh dan menggunakan cheat jebakan tersebut. Tentunya apa yang dilakukan ScriptKid sangat membantu Valve dalam membasmi para cheater.

Usut punya usut, ternyata sebelumnya ScriptKid pernah membuat cheat serupa pada game PUBG. Setidaknya ada dua jebakan yang disematkan dalam cheat palsu tersebut. Kalian bisa menyaksikan betapa apesnya para pengguna program ilegal (cheater) tersebut saat menerima hukuman atas ulahnya dari diatas.

Remaja Ciptakan Artificial Intelligence CS:GO

Remaja Ciptakan artificial intelligence (AI) CS:GO

Jauh sebelum ScriptKid membuat cheat palsu, sebelumnya pada 2019 lalu seorang remaja lebih dulu membuat artificial intelligence (AI) guna mendeteksi pemain curang dalam game Counter-Strike: Global Offensive (CSGO). Remaja yang kerap disapa “2eggs” itu menamai AI tersebut dengan sebutan HestiaNet, yang memiliki arti dewi perapian dan rumah tangga dari Yunani.

Saat ditanya alasan dirinya membuat program tersebut, “2eggs” mengaku bahwa ia tahu kalau dihuni banyak sekali orang-orang yang bermain curang. Oleh karena nya, ia ingin supaya HestiaNet menangkap pemain curang sebanyak mungkin dan komunitas CS:GO.

"Aku ingin HestiaNet dapat memulihkan gim tersebut dengan menyingkirkan sebanyak mungkin cheater. Bagi sebagian orang di komunitas, CS:GO merupakan rumah bagi mereka dan Hestia jadi pelindung rumah tersebut." “Bagi banyak anggota komunitas, CS:GO adalah rumah, dan Hestia juga merupakan pelindung rumah,” katanya, menurut laporan VP Esports.

Diketahui, remaja yang kerap membantu Valve menemukan bug itu mulai belajar tentang pemrograman sejak usia 10 tahun. Sementara HestiaNet pertama kali dibangun pada tahun 2015 silam. 2Eggs mengaku menjalankan program HestiaNet melalui akun utama CS:GO miliknya.

2Eggs menambahkan jika HestiaNet dirancang untuk melihat kesenjangan yang terjadi pada para pemain CS:GO. Semakin banyak melihat match maka akan pandai pula HestiaNet mendeteksi suatu kelainan. Selanjutnya, HestiaNet akan belajar membuat keputusan yang semakin akurat dalam menentukan kecurangan hingga menyebabkan seseorang di blokir.

“Saya harus membuat keputusan yang mungkin akan menyebabkan seseorang diblokir, dan memiliki kekuasaan itu mengharuskan Anda untuk harus benar-benar yakin akan pilihan yang Anda ambil,” kata 2eggs. “Saya harus adil — saya harus tetap netral, bahkan ketika saya mengolah data dari game yang saya mainkan sendiri.”

Memainkan sebuah game tanpa bertemu dengan cheater merupakan sebuah prestasi tersendiri. Mengingat cheater dapat dengan mudah dijumpai di hampir disemua jenis game, tak terkecuali CSGO. Terlepas dari upaya Valve dengan fitur anti cheat nya, Valve Anti Cheat (VAC), nyatanya pemain masih saja menjumpai cheater di dalam game populer tersebut. Jangan lupa nantikan terus berita terbaru dan terupdate seputar game dan anime hanya di Kabar Games.


© 2024 PT. Gudang Pelangi Indonesia. All Rights Reserved