Rinaldi Syahran · Published 09 August 2017

LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7

Home > Artikel > Dota 2 > LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7

LGD Forever Young melaju mulus pada Upper Bracket setelah mengalahkan TNC Pro dengan amat meyakinkan, yakni 2-0. Setelah kalah dari pertandingan LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7, TNC Pro turun kasta ke Lower Bracket The International 7.

LFY mengawali performa dalam The International 7 dengan amat baik dikarenakan pada fase grup hanya 2 kali kalah dalam pertandingan dengan dua team yang berbeda, yang secara statistik pada klasemen grup membawa hasil seri dan poin masing-masing 1. Dengan performa yang amat baik tersebut menjadikan team ini amat difavoritkan untuk menjadi team juara turnamen internasional The International 7.

TNC Pro sendiri merupakan underdog yang sampai pada pertandingan LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7 masih berada pada Upper Bracket. Team asal Filipina ini punya julukan yang cukup menakutkan untuk team China, yakni pembunuh team China.

Akan tetapi, semua itu tidak berarti di hadapan LFY karena mereka tampil superior di atas TNC. Meskipun begitu, TNC pantas untuk tidak dianggap remeh dikarenakan penampilan mereka yang cukup baik, terutama di game pertama LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=n3JYRQFrj7A[/embedyt]

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=2NCGuECwDnU[/embedyt]

Game Pertama

Draft game pertama pertandingan LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7 yang menjadi sorotan adalah Naga Siren yang dijadikan support oleh TNC. Kemudian mengakhiri pemilihan hero dengan Alchemist. Draft yang diambil merupakan suatu yang tidak biasa dalam turnamen. LFY sendiri melakukan drafting hero dengan standar saja, yakni mengambil Puck, Nature Prophet, dan Terrorblade sebagai core mereka.

Game Pertama LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7

Awal pertandingan game pertama memperlihatkan bahwa Puck dan Alchemist menjaga lane tengah dengan baik. Namun kehadiran Night Stalker yang dimainkan Ah Fu untuk membantu Puck di tengah, menjadikan alchemist terbunuh, dan farmingnya menjadi delay. Beruntung Razor yang dimainkan Raven TNC dapat farming dengan mudah.

Memasuki tengah pertandingan, Alchemist Kuku TNC mendapatkan Aegis tanpa adanya perlawanan dari LFY. Adanya Aegis membuat TNC percaya diri mendorong lane. Namun, LFY melakukan perlawanan dengan memukau. TNC kalah perang, tetapi tidak menjadikan mereka gentar untuk bertempur lagi. Mereka pun mendorong lane kembali, tetapi lagi-lagi harus mengalami kekalahan perang. Setelah pertempuran terakhir yang menewaskan Puck, LFY mendapatkan Aegis, dan cheese. Kemudian LFY percaya diri untuk mendorong lane.

Pada pertempuran selanjutnya LFY dihukum karena kecerobohannya, sehingga kalah perang. Kemenangan dalam perang tersebut membawa TNC langsung memanfaatkan keunggulannya untuk mendapatkan Aegis tanpa adanya gangguan. Kemudian mereka mendorong lane, dan sampai kepada markas LFY yang dapat dipertahankan dengan baik oleh team asal China tersebut. Pertempuran terus terjadi, tetapi team wiped yang terjadi pada menit 60 memastikan kemenangan LFY untuk menyudahi perlawanan TNC pada game pertama.

Game Kedua

Menyadari peran Night Stalker Ah Fu LFY, TNC memutuskan untuk ban hero tersebut. Alih-alih meninggalkan Naga Siren untuk tidak dipakai, TNC memakai hero ini kembali tetapi kali ini dengan peran yang berbeda, yakni core. Drafting TNC diakhiri dengan pemilihan Broodmother untuk hero core. LFY merespon pemilihan ini dengan memilih Bristleback.

Game Kedua LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7

Game kedua diawali dengan lane tengah yang rusuh karena TNC memutuskan untuk menempatkan 3 hero dalam satu lane. LFY sendiri merespon permainan TNC dengan memutuskan untuk memperlambat farming dari Broodmother yang dimainkan oleh Kuku. TNC tidak tinggal diam ketika Kuku dirusuhi oleh LFY. Mereka memutuskan agar dia terus berpindah lane. Strategi TNC lebih menyakiti team mereka sendiri daripada LFY meskipun net worth mereka seimbang.

Memasuki pertengahan pertandingan, kedua team cenderung pasif tidak seperti pada awal pertandingan. LFY sukses besar mematikan pergerakan Broodmother Kuku. Sepanjang pertandingan ia tidak berdaya. Tidak berkembang dan terus didorong lane-nya, menjadikan TNC harus mengakui keunggulan LFY pada menit 33.

Itu lah berita games terbaru yang datang dari games Steam DotA 2 tentang pertandingan LFY VS TNC, Ronde 2 Upper Bracket The International 7. Nantikan informasi terbaru yang lainnya dari games MOBA DotA 2 hanya di situs Kabargames.id!


© 2024 PT. Gudang Pelangi Indonesia. All Rights Reserved