S. Riyadi · Published 21 November 2020

Alasan Garou Lebih Menarik Daripada Saitama di One Punch Man

Home > Artikel > Anime > Alasan Garou Lebih Menarik Daripada Saitama di One Punch Man

Saat ini sudah begitu banyak penjahat dan berbagai pahlawan yang dikenalkan pada serial One Punch Man. Namun, belum ada yang bisa melampaui Saitama. Tepat setelah serial anime One Punch Man season 2 tayang, Garou memberikan kesan yang tak terlupakan kepada penonton.

Karakter yang dikenal antagonis ini berusaha untuk membuktikan kepada seluruh pahlawan yang ada bahwa dirinyalah yang terbaik. Lantas, apakah benar jika tokoh penjahat seperti Garou lebih hebat dari Saitama di One Punch Man?

Kemunculan Garou

Kemunculan Garou One Punch Man

Dari semua pahlawan dan penjahat yang telah muncul pada serial waralaba populer One Punch Man terdapat satu tokoh yang mencuri perhatian. Pada season 2 serial anime ini, muncul tokoh antagonis bernama Garou. Ia memproklamirkan dirinya sebagai “monster manusia” dengan menghabiskan waktunya untuk berburu super hero dan mengalahkan mereka. Hal ini ia lakukan untuk memastikan datangnya kiamat bagi para superhero seperti yang ia ramal.

Masa Lalu yang Tragis

Sejarah yang Tragis Garou One Punch Man

Dibalik misinya untuk menghabisi para superhero, ternyata Garou memiliki masa lalu yang kelam. Terdapat adegan flashback di season 2 yang menunjukkan kehidupan Garou ketika masih anak-anak. Dalam kilas balik tersebut, masa kecilnya penuh sangat tidak bahagia. Ia terus menerus di jahili dan diintimidasi oleh teman sebaya dan teman sekelasnya.

Ketika Garou yang dikucilkan menyaksikan bahwa para pahlawan super berhasil mengalahkan monster di televisi. Garou tumbuh dengan bersimpati kepada para monster dan ia mengidentifikasikan dirinya dengan keadaan buruk para monster saat itu mencerminkan dirinya sendiri. Ia bertahan dalam intimidasi yang dilakukan oleh teman paling populer di kelasnya. Ia menyamakan teman sekelasnya itu dengan para pahlawan super.

Gorou menempuh pendidikan di sekolah seni bela diri dan dengan cepat ia menjadi siswa terbaik. Sadar akan potensi yang dimilikinya tersebut. Kemudian ia mengkhianati para guru dan teman-temannya, ketika ia merasa telah mencapai potensi diri yang sesungguhnya.

Dengan melakukan misi yang telah ia sumpah untuk dilakukan sejak kecil yaitu melacak dan mengalahkan pahlawan super untuk membalas dendam pada monster yang dia tonton dihancurkan secara teratur di televisi. Sebagai perbandingan, Saitama adalah warga sipil normal yang melihat seorang anak laki-laki diserang oleh monster kepiting raksasa bernama Crablante dalam perjalanan pulangnya selepas wawancara kerja yang gagal.

Dipukuli hingga babak belur, Saitama berhasil mengalahkan Crablante dan memutuskan untuk mendedikasikan sisa hidupnya untuk menjadi seorang pahlawan super. Sedangkan sejarah Saitama dibuat dengan sederhana. Untuk menjadi pahlawan super, Saitama melakukan latihan rutin dengan menu latihan 100 push up, 100 sit up, 100 squat dan lari 10.000 langkah setiap harinya.

Rutinitas latihan ini menyebabkan Saitama kehilangan semua rambutnya dan kehilangan fitur wajah yang mudah dikenali. Sebagai gantinya, ia mendapatkan kejuaraan, kecepatan dan daya tahan manusia super yang konyol.

Sebuah Tantangan

Sebuah Tantangan

Sementara Garou dengan cepat membuktikan dirinya dengan melakukan banyak pertarungan dengan para pahlawan yang ia temui di misi perburuannya. Berkali-kali penjahat menemukan dirinya di ambang kekalahan atau bahkan kalah secara langsung. Latihan ekstensif Garou memberinya percepatan, kemampuan bertarung jarak dekat yang unggul dan kekuatan, tetapi pada akhirnya, ia masih manusia biasa.

Garou kalah jumlah dan hanya meraih kemenangan melalui pemikiran cepatnya, sementara pertarungan melawan Watchdog Man mengakibatkan kekalahannya karena Garou tidak dapat memprediksi gaya bertarung lawannya. Satu lelucon di One Punch Man yang menjadi dasar dari keseluruhan anime ini adalah Saitama tidak ditantang secara fisik oleh sang musuh.

Saitama mendapat serangan besar-besaran dari pesawat alien dan bahkan mendapat pukulan hebat dari lawan raksasa namun hebatnya ia tidak mendapatkan banyak luka. Sesuai dengan judul anime ini, lawan Saitama akan melayang dan secara otomatis kalah setelah mendapatkan satu pukulan dari Saitama.

Misi yang Penuh Konflik

Misi yang penuh konflik

Untuk semua kejahatan dan kegembiraannya yang terlihat saat ia berburu pahlawan, ada beberapa nuansa rumit yang mengejutkan bagi Garou. Pada season 2 One Punch Man, ia berteman dengan seorang bocah lelaki yang sama-sama pernah diintimidasi yang bernama Tareo. Garou benar-benar terbukti bahwa ia peduli pada Tareo ketika serial masih berlanjut.

Kepedulian Garou terhadap Tareo ditunjukkan ketika Tareo hampir terperangkap dalam serangan baku tembak, Garou menjadi sangat defensif terhadapnya. Meskipun bersimpati dengan monster saat tumbuh dewasa, Garou secara mengejutkan menolak tawaran awal oleh Asosiasi Monster untuk bergabung dengan mereka. Ia lebih memilih untuk pergi dengan caranya sendiri.

Saitama benar-benar hanya termotivasi oleh keinginannya untuk akhirnya bertemu lawan yang dapat menahan lebih dari satu pukulan, biasanya bermain video game di antara pelatihan dan kegiatan kepahlawanannya untuk menghabiskan waktu. Lucunya, Saitama lebih banyak mengeluarkan effort atau lebih berusaha keras dalam pertarungan video game daripada ketika ia bekerja sebagai superhero yang sebenarnya.

Sesuatu yang tidak disangka, Saitama pernah berpikir untuk meninggalkan kepribadian superhero miliknya karena ia belum juga menemukan lawan yang layak untuk di lawan. Jika dilihat dari keseriusannya dalam menjalankan prinsip hidup dan juga kesehariannya, Garou dapat dikatakan lebih sempurna karena ia bersimpati dan juga berkomitmen pada tujuan yang ia pilih selama ini. hal ini berbanding terbalik dengan Saitama. Perbedaan utama ini mungkin disengaja mengingat One Punch Man adalah serial pahlawan hero yang bersifat komedi.

Trivia Garou dan Saitama

Trivia Garou dan Saitama

Di One Punch Man Garou dikenal sebagai manusia monster dan juga pemburu super hero, meskipun begitu, ternyata Garou pernah menjadi murid Bang yang merupakan salah satu hero kelas S. Garou juga dikenal sebagai penjahat yang pintar, ia tidak akan bertarung mati-matian dengan lawannya dan ia mengetahui limitnya. Ia akan segera mundur dalam pertarungan jika ia mengetahui bahwa ia tidak bisa mengalahkan lawannya tersebut.

Garou merupakan seorang penjahat yang memiliki moral. Hal ini dapat dibuktikan ketika Garou bertarung dengan pahlawan, ia tidak akan membunuh pahlawan tersebut karena kebenciannya terhadap pahlawan super hanya sampai tahap itu. Kemudian fakta lainnya mengenai Garou, seperti yang sudah disebutkan di atas.

Garou memiliki hati yang lembut jika berhadapan dengan anak kecil. Garou bahkan bisa bercanda dengan Tareo, hal ini cukup membuktikan bahwa ia memiliki sisi yang lembut. Bahkan Garou rela mengorbankan nyawanya demi menolong Tareo. Kesulitan yang dialami Saitama sepertinya bisa dirasakan oleh semua orang.

Ia pernah bekerja di sebuah toko dan bahkan ia hampir tidak bisa membayar sewa apartemen karena kehabisan uang. Sama seperti manusia biasa, ternyata Saitama juga memiliki idola. Saitama adalah Frans Mob Psycho saat dirinya masih muda. Kemudian nama Saitama ternyata terinspirasi dari nama daerah yang ditinggali oleh sang penulis One Punch Man, ONE. Ia tinggal di Saitama kemudian menamai karakter utamanya dengan Saitama.

Nantikan terus informasi terupdate seputar game, gadget dan anime hanya di Kabar Games. Supaya kamu tidak ketinggalan berita, kamu bisa follow akun Instagram dan Facebook Kabar Games. Kamu juga bisa bergabung bersama kami di dalam Channel Discord Kabar Games. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya!


© 2024 PT. Gudang Pelangi Indonesia. All Rights Reserved